Sunday, March 13, 2016

Kampung Singgah Gumawang Wiradesa Centra Kuliner dan Craft






KAJEN – Potensi kuliner di Kelurahan Gumawang - Wiradesa Kab. Pekalongan yang sangat beragam, dan adanya Balai Karya yang didirikan oleh PNPM Mandiri Perkotaan, menjadi alasan bagi warga kelurahan Gumawang yang diprakarsai oleh Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Asih untuk mendirikan centra kuliner dan craft sebagai ajang promosi atau wadah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kelurahan Gumawang.

Gumawang yang tampil sebagai kampung singgah merupakan daerah yang sangat strategis yang berada tepat di pintu masuk utama dari pantura menuju ibukota Kabupaten Pekalongan di Kajen, sehingga tepat jika daerah ini dijadikan sebagai kawasan potensi kuliner yang ada di Kab. Pekalongan, yang selanjutnya diharapkan mampu mengundang masyarakat untuk sekedar beristirahat dan merasakan potensi daerah ini, baik sebelum atau saat akan meninggalkan Kabupaten Pekalongan. 

Untuk mendukung branding potensi lokal Kelurahan Gumawang sebagai kampung singgah ini, Karang Taruna Kel.Gumawang bekerjasama dengan BKM Asih, PNPM Mandiri Perkotaan dan didukung oleh Pemkab. Pekalongan menggelar acara Launching Balai Karya dan Festival Kuliner 2014  sebagai upaya pengenalan kreatifitas warga Gumawang agar lebih dikenal oleh masyarakat luas.

Bupati Pekalongan Drs.H.A.Antono, Msi menyambut baik dan mengaku bangga atas terselenggaranya kegiatan yang diprakarsai oleh para pemuda desa Gumawang ini. Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa masyarakat kelurahan Gumawang penuh percaya diri dan ini berarti menunjukkan pula bahwa masyarakat desa ini dinamis. “Saya berharap, kegiatan seperti ini bisa menjadi inspirasi bagi daerah-daerah yang lain untuk mengembangkan potensinya. Tolong manfaatkan betul-betul hal bagus ini untuk menjadi daya tarik,” harapnya.  
Lebih lanjut Bupati menyampaikan harapannya agar panitia bersinergi dengan dinas terkait untuk mendukung agar kampung ini betul-betul menjadi kampung singgah. “Jangan berhenti dengan kegiatan seremonial ini saja, tapi kreatifitas ini perlu terus dikembangkan!,” tegas Antono.

Pada kesempatan tersebut ketua panitia Tsani Mufti dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan festifal kuliner ini diselenggarakan sebagai salah satu upaya untuk mengangkat tingkat kesejahteraan warga Gumawang. Sementara gedung Balai Karya akan menjadi salah satu icon di Kelurahan Gumawang yang akan mengangkat dan memasarkan produk-produk yang dimiliki warga setempat.  Dijelaskan Tsani, Festival Kuliner ini diselenggarakan selama 3 hari (13-15 Feb 2014), mulai dibuka pada pukul 8 pagi dan tutup pada jam 11 malam dengan berbagai kegiatan untuk memeriahkannya, seperti karnaval, panggung hiburan, parade drumb band, dan juga diadakan berbagai lomba serta pengundian doorprise.

Ditambahkan Tsani, langkah promosi inipun selain dilakukan melalui penjualan langsung di gedung balai karya yang terletak di Jalan Mayjen. Soetoyo (600m dari perempatan Wiradesa), juga dapat dilakukan secara online di situs resmi www.kampungsinggahgumawang,com.
“Selain kuliner makanan khas Pekalongan dan kerajinan batik, ada pula kerajinan warga yang lainnya seperti handy craft yang terbuat dari kain perca dan kain flanel. Kerajinan dari pemanfaatan limbah kemasan makanan ringan atau sejenisnya juga ada disini,” jelas Tsani promosi. (451h&An-an).

Sumber : Bagian Humas Setda
editor: eip.kominfo

0 comments:

Post a Comment