Warga Gumawang Arak Gunungan Jenang Sirsak
Sebanyak 2013 bungkus jenang sirsak yang dibentuk menyerupai tumpeng, Jumat (15/2) diarak keliling kampung Kelurahan Gumawang, Kecamatan Wiradesa. Kegiatan itu adalah salah satu acara Festival Kuliner Kampung Singgah Kelurahan Gumawang.
Panitia kegiatan ini, Zacky Fadad mengatakan,
tujuan digelar acara Festival Kuliner Kampung Singgah Kelurahan Gumawang,
Wiradesa adalah untuk memperkenalkan kuliner khas Kelurahan Gumawang, yakni
jenang sirsak.
Adapun ukuran jenang sirsak yang diarak tersebut
mencapai satu meter dengan diameter 50 centimeter denga berat total mencapai 70
kilogram, sedangkan jumlah total jenang sirsak yang dibentuk dalam bentuk
tumpeng itu mencapai 2013 bungkus.
Menurutnya, pilihan jenang sirsak menjadi makanan
yang diarak karena jajanan tersebut adalah makanan khas dari Kelurahan
Gumawang. "Warga di Kelurahan Gumawang telah mulai memproduksi jenang
sirsak sejak tahun 1980-an. Ini berpotensi untuk dikembangkan serta
diperkenalkan ke masyarakat luas," kata dia.
Dalam waktu dekat ini, pihaknya juga
mengharapkan, Kelurahan Gumawang, Wiradesa menjadi daerah wisata kuliner
terutama soal jenang sirsaknya. "Apabila di Kota Pekalongan terkenal
dengan batik, maka kami berharap Kelurahan Gumawang akan dikenal dengan jenang
sirsaknya," harapnya.
Tentu hal demikian membutuhkan proses serta
dukungan semua pihak, salah satu upaya mewujudkan harapan Kelurahan Gumawang
menjadi daerah wisata kuliner dengan menggelar Festival Kuliner Kampung Singga.
Pada kegiatan itu, sejumlah makanan khas
Kabupaten Pekalongan, seperti sego megono, pindang tetel, lontong opor dan
jenang sirsak disajikan di stand yang telah disediakan panitia. Adapun untuk
jenang sirsak diperkenalkan melalui arak-arakan gunungan makanan ringan
keliling kampung. (i)
0 comments:
Post a Comment