Sunday, March 13, 2016

Festival Kuliner Kampung Singgah Gumawang Gunungan Panggang Ayam



Pemerintah Kabupaten Pekalongan bekerja sama dengan Karang Taruna, PNPM serta BKM Desa Gumawang, Kecamatan Wiradesa, kembali akan menggelar Festival Kuliner Kampung Singgah Gumawang tahun 2015.

Event tahunan yang dilaksanakan untuk ketiga kalinya ini, direncanakan akan digelar mulai tanggal 17 hingga 19 April 2015 mendatang.

Kepada Radio Kota Batik, Stage Manager Kuliner Festival Kuliner Kampung Singgah, Zain Mahesa mengatakan, kegiatan tersebut digelar di kawasan Rt. 13 Kelurahan Gumawang Wiradesa atau sekitar 700 meter dari perempatan Wiradesa ke selatan.

Menurut Zain Mahesa, seperti event sebelumnya kegiatan festival kali ini akan menampilkan ikon kuliner panggang ayam.

Zain Mahesa menambahkan, kegiatan tersebut selain memperkenalkan potensi wisata kuliner di Gumawang, serta untuk meningkatkan pendapatan Usaha Menengah Kecil dan Mikro.

(Tri – Dirhamsyah)

Festival Kuliner Kampung Singgah Gumawang Gunungan Jenang Sirsak



Pekalongan, (suarakomunitas.net)
Pemasaran Hasil Perencanaan PLPBK adalah kegiatan yang berorientasi pada perkembangan masyarakat (community development ), pendidikan (education ), dan upaya “menjual” gagasan perubahan sosial, melalui gagasan-gagasan yang tertuang dalam perencanaan pengembangan dan pembangu nan kawasan. Gagasan perubahan sosial juga dalam rangka mengubah pemikiran, sikap dan perilaku masyarakat dengan tujuan meningkatkan kualias hidup, sekaligus upaya untuk menata organisasi guna membangun TRUST ( kepercayaan ) secara luas. Dengan meningkatnya “kepercayaan” tersebut diharapkan mampu pula mendorong tercapainya perolehan dukungan dari berbagai pihak (termasuk di dalamnya dukungan sumber dana yang potensial) guna mewujudkan cita-cita tatanan masyarakat madani.
Dalam melaksanakan kegiatan pemasaran PLPBK, maka Tim Pemasara dengan mengadakan Festival Kuliner dan craft dikarenakan Kabupaten Pekalongan memiliki berbagai jenis kuliner yang tidak kalah jika dibandingankan dengan daerah-daerah lain. Hal ini disebabkan karena kekhasan rasa dan jenisnya di samping coraknya yang sangat beragam. Kelurahan Gumawang merupakan daerah yang sangat strategis yang berada tepat sebagai pintu masuk utama, dari Pantura menuju kota administrative Kabupaten Pekalongan di Kajen, dan juga dari Semarang menuju Jakarta, sehingga tepat jika di daerah ini dijadikan sebagai kawasan promosi potensi kuliner yang ada di Kabupaten Pekalongan.
Potensi kuliner di Kelurahan Gumawang sangatlah beragam. Bisa dikatakan potensi kuliner di daerah ini mampu merepresentasikan kuliner dari kabupaten Pekalongan.
Dari potensi di atas, Kelurahan Gumawang sedang tampil sebagai kampung Singgah yang diharapkan mampu mengundang masyarakat untuk sekedar tetirah / istirahat sembari merasakan potensi daerah ini, sebelum atau akan meninggalkan Kabupaten Pekalongan untuk menuju ke Semarang atau ke Jakarta.
Festival kuliner dan craft merupakan salah satu kegiatan untuk mendukung branding potensi lokal Kelurahan Gumawang sebagai kampung singgah. Festival secara khusus diselenggarakan untuk mendorong Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang dimiliki oleh warga Kelurahan Gumawang.Meski begitu, terdapat beberapa persoalan yang menurut kami menjadi penyebab produk UMKM di daerah ini belum berkembang, yaitu bahwa produk ini belum dikenal luas di kalangan masyarakat terutama di seluruh Kabupaten Pekalongan.Dari persolan ini, kami akan berupaya mengangkat jajanan khas Pekalongan pada umumnya dan khas Gumawang pada khususnya agar Oleh sebab itu, target minimal yang dapat dilakukan oleh Tim Pemasaran, dengan mengingat waktu yang sangat singkat, adalah dengan menyelenggarakan festival jenang sirsak.
Tujuan dari kegiatan ini nantinya diharapkan mampu membranding potensi kuliner dan craft di kelurahan Gumawang dan mampu menjalin kerjasama dengan pihak-pihak terkait untuk pengembangan UMKM yang ada. Selain itu, segala potensi yang ada mampu dikenal luas di kalangan masyarakat sebagai daya tarik kampung singgah Gumawang. Terakhir mengharapkan seluruh masyarakat luas mencintai jajanan khas Kabupaten Pekalongan.
Pelaksanaan kegitan ini dilakukan pada saat karyawan sedang libur, supaya masyarakat yang kebanyakan karyawan konfeksi dan batik bisa ikut memeriahkan, yaitu pada hari Jum’at tanggal 15/2/2013, kegiatan ini berlokasi di Pintu Masuk Kampung Singgah Gumawang, 600 M dari Perempatan Wiradesa,. Kegiatan ini diikuti oleh Pengusaha Kuliner khas Pekalongan dan Pengrajin craft khas Pekalongan.Waktu yang dalam pelaksanaan kegiatan ini dimulai pukul 13.00 WIB s/d 23.00 WIB. Adapun rangkaian acara kegiatannya adalah sebagai berikut : Lomba drum band yang diikuti oleh SD se-Wiradesa, Arak-Arakan/ karnival Gunungan Jenang Sirsak dan Penyebaran sejumlah 2013 Bungkus Jenang Sirsak, Pemotongan Pucuk Gunungan Jenang Sirsak dilakukan oleh Perwakilan Pemerintah Daerah Kabupaten Pekalongan dan kemudian dilanjutkan dengan Panggung hiburan. Anggaran biaya festival ini sebesar Rp 25.850.000 dari APBN dan Rp 5.495.000 dari swadaya/sponsor.
Panitia yang dilibatkan dalam kegiatan ini oleh Tim Pemasaran PLPBK dan dukungan/partisipasi dari karang taruna Gumawang, yang ketuanya adalah saudara Mujiarto yang gigih dalam channeling mencari sponsor . Kegiatan Festival perdana ini berjalan sangat meriah. Koordinator BKM Asih Kelurahan Gumawang menuturkan : “ Pelaksanaan festival kuliner tergolong sukses karena jumlah pengunjung yang banyak sehingga festival kuliner ini direncanakan akan menjadi kegiatan rutin taunan dikarenakan banyak sponsor, pengusaha dan pedagang kecil yang mengusulkan agar di undang untuk mendirikan stan di festival yang akan datang”. (Reporter : Sinung Wahyudi)

http://suarakomunitas.net/baca/56534/wisata-kuliner-layak-dikembangkan-di-kelurahan-gumawang/

Pemkab Pekalongan Kembangkan Kuliner Daerah Di Kampung Singgah Gumawang



festival kuliner kampung singgah gumawang arak-arakan gunungan jenang sirsak

KAJEN, suaramerdeka.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan mengembangkan kuliner daerah untuk membantu peningkatan pendapatan Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM). Pengembangan kuliner tersebut dipicu festival yang diselenggarakan oleh masyarakat di Kelurahan Gumawang, Kecamatan Wiradesa.
Kelompok masyarakat terdiri, karang taruna, PNPM dan BKM, memfasilitasi pedagang kuliner di Kelurahan Gumawang, khususnya dan Kabupaten Pekalongan untuk mempromosikan dagangan mereka kepada masyarakat.
Menurut Tsani Mufti, Ketua Panitia Festival Kuliner Kampung Singgah Gumawang, festival kuliner sudah kali kedua digelar. "Festival pertama mendapat sambutan bagus dari pelaku usaha kuliner dan masyarakat sekitar. Sehingga sekarang digarap lebih serius dengan program-program berkelanjutan agar menjadi agenda tahunan," katanya.
Sementara Bupati Pekalongan Amat Antono pada kesempatan membuka festival kuliner kampung singgah Gumawang Kabupaten Pekalongan, menyambut baik langkah tersebut dan akan bersama mengembangkan kuliner di Kabupaten Pekalongan.
"Ini kegiatan yang membanggakan dan menginspirasi kegiatan lain. Kegiatan ini juga mampu menurunkan tingkat kemiskinan, sehingga hal bagus ini betul-betul dimanfaatkan sebagai daya tarik," ungkapnya.
Diharapkan tahun mendatang diundang kepala desa se-Kecamatan Wiradesa, agar semua kelurahan terinspirasi dan mengembangkan potensi di daerah masing-masing. Kemudian kampung singgah, dengan festival seperti ini menjadi sebuah daya tarik orang untuk datang serta mengunjungi.
"Sehingga diharapkan, masyarakat lebih dapat mengembangkan kegiatan serta menggali potensi-potensi lain dengan menjalin koordinasi dinas-dinas terkait, seperti Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Perindagkop), juga pariwisata," terang Bupati.
( Nur Khaeruddin / CN31 / SMNetwork )

Warga Gumawang Arak Gunungan Jenang Sirsak

Warga Gumawang Arak Gunungan Jenang Sirsak

Sebanyak 2013 bungkus jenang sirsak yang dibentuk menyerupai tumpeng, Jumat (15/2) diarak keliling kampung Kelurahan Gumawang, Kecamatan Wiradesa. Kegiatan itu adalah salah satu acara Festival Kuliner Kampung Singgah Kelurahan Gumawang.
Panitia kegiatan ini, Zacky Fadad mengatakan, tujuan digelar acara Festival Kuliner Kampung Singgah Kelurahan Gumawang, Wiradesa adalah untuk memperkenalkan kuliner khas Kelurahan Gumawang, yakni jenang sirsak.
Adapun ukuran jenang sirsak yang diarak tersebut mencapai satu meter dengan diameter 50 centimeter denga berat total mencapai 70 kilogram, sedangkan jumlah total jenang sirsak yang dibentuk dalam bentuk tumpeng itu mencapai 2013 bungkus.
Menurutnya, pilihan jenang sirsak menjadi makanan yang diarak karena jajanan tersebut adalah makanan khas dari Kelurahan Gumawang. "Warga di Kelurahan Gumawang telah mulai memproduksi jenang sirsak sejak tahun 1980-an. Ini berpotensi untuk dikembangkan serta diperkenalkan ke masyarakat luas," kata dia.
Dalam waktu dekat ini, pihaknya juga mengharapkan, Kelurahan Gumawang, Wiradesa menjadi daerah wisata kuliner terutama soal jenang sirsaknya. "Apabila di Kota Pekalongan terkenal dengan batik, maka kami berharap Kelurahan Gumawang akan dikenal dengan jenang sirsaknya," harapnya.
Tentu hal demikian membutuhkan proses serta dukungan semua pihak, salah satu upaya mewujudkan harapan Kelurahan Gumawang menjadi daerah wisata kuliner dengan menggelar Festival Kuliner Kampung Singga.
Pada kegiatan itu, sejumlah makanan khas Kabupaten Pekalongan, seperti sego megono, pindang tetel, lontong opor dan jenang sirsak disajikan di stand yang telah disediakan panitia. Adapun untuk jenang sirsak diperkenalkan melalui arak-arakan gunungan makanan ringan keliling kampung. (i)


Jenang Sirsak Raksasa Meriahkan Festival Kuliner kampung Singgah Gumawang



KAJEN – Jumat (15/2) siang, Kelurahan Gumawang Kecamatan Wiradesa menggelar acara Festival Kuliner Kampung Singgah, menampilkan berbagai macam makanan/jajanan khas daerah Kabupaten Pekalongan. Termasuk jenang sirsak yang dibuat serta disusun menyerupai tumpeng, sehingga berbentuk gunungan. Kuliner tersebut digelar sepanjang jalan memasuki kelurahan tersebut.

Hadir dalam kegiatan itu antara lain Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesra – Drs. Mujiyanto mewakili Bupati Pekalongan, Wakil Ketua DPRD Hj. Nurbalistik, MM, Camat Wiradesa – Hj. Sumarwati, S.Pd beserta para Muspika, Kades/Lurah se Kecamatan Wiradesa, serta ribuan warga Kelurahan Gumawang yang memadati lokasi kuliner.


 
Ketua panitia yang sekaligus juga ketua BKM Asih-Subali dalam laporan menyampaikan bahwa festival kuliner merupakan bagian dari Program Penataan Lingkungan Pemukiman Berbasis Komunitas (PPLPBK) Kelurahan Gumawang. Subali berharap agar acara yang sangat prospektif itu dapat diagendakan secara berkala dan berkelanjutan. Karena, menurutnya, kegiatan festival kuliner sangat mendukung program PPLPBK yang dilaksanakan.

Subali lebih lanjut menuturkan bahwa pihaknya mempunyai rencana besar yaitu penataan kawasan yang selama ini pedagang kaki lima di kawasan terminal bayangan mulai dari perempatan lampu merah Gumawang sampai ke pintu masuk Kampung Singgah. “Oleh karena itu kami bersama pihak Kecamatan Wiradesa berencana untuk menata PKL di sepanjang jalan tersebut yang direncanakan akan memakan biaya sebesar Rp 2,7 milyar,” ungkapnya.

Senada dengan Subali, Lurah Gumawang Abdul Gaffar dalam sambutan mengatakan bahwa kegiatan festival kuliner merupakan rangkaian kegiatan Program Penataan Lingkungan Pemukiman Berbasis Komunitas (PPLPBK) yang sebelumnya dilaksanakan pembangunan fisik di lingkungan Kampung Singgah yang antara lain pembangunan gapura, pengaspalan jalan, pembangunan saluran, penerangan jalan dan pembangunan gedung Balai Karya yang masih dalam proses pengerjaan.

Gafar berharap kegiatan festival kuliner jajan khas Kabupaten Pekalongan yang digelar dapat merefleksikan seluruh masyarakat Kelurahan Gumawang untuk kehidupan yang lebih baik. Hal itu, menurutnya sesuai visi yang tertuang dalam dokumen PPLPBK yaitu terwujudnya Kelurahan Gumawang sebagai Kampung Singgah yang nyaman, mandiri, berbudaya dan sejahtera.
Dan untuk mewujudkan visi tersebut, Gafar melanjutkan, memerlukan bantuan, dukungan dan motivasi serta pendampingan Pemerintah Kabupaten Pekalongan melalui dinas-dinas terkait guna meningkatkan ketrampilan produksi dan meningkatkan ketrampilan bagi produsen kuliner yang ada di Kelurahan Gumawang ini sehingga dapat berkembang dan dikenal oleh kalangan masyarakat luas.

Sementara itu, Bupati Pekalongan Drs. H. A. Antono, M.Si dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesra – Drs. Mujiyanto, menyampaikan apresiatif dan bangga. Karena, festival kuliner yang kali ini merupakan kegiatan pertama dan dirintis oleh segenap masyarakat Gumawang dan beberapa pihak. Hal tersebut, menurut Bupati, menunjukkan bahwa masyarakat di kabupaten Pekalongan dan khususnya masyarakat Gumawang memiliki kepekaan, kreatif dan semangat untuk maju dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

“Kegiatan ini sangat membantu Visi Misi kami sebagai Bupati yaitu terwujudnya masyarakat Kabupaten Pekalongan yang sejahtera dan bermartabat berbasis pada kearifan lokal,” terangnya.
“Saya juga menyambut baik dan mendukung Kelurahan Gumawang sebagai Kampung Singgah yang nantinya diharapkan dapat menjadi tempat tujuan yang menarik untuk singgah dan menikmati kuliner khas Pekalongan yang memiliki beraneka ragam makanan dan jajanan,” ujar Bupati.
“Oleh karena itu dengan Festival Kuliner ini, saya harapkan bisa membranding makanan/ kuliner khas Pekalongan,” imbuh Bupati. (di2k)

Sumber berita dan foto : Press Release Bagian HUMAS Setda
Editor web : an-P (Bid.Kominfo) 
http://www.pekalongankab.go.id/fasilitas-web/berita/berita-lokal/3554-jenang-sirsak-raksasa-meriahkan-festival-kuliner-kampung-singgah.html